Polres Purwakarta
PURWAKARTA - Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Purwakarta menggelar Focus Group Discussion dengan tema Peran pelajar dalam menangkal aksi kenakalan remaja diwilayah Hukum Polres Purwakarta.
Kegiatan yang digelar SMPN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta itu dihadiri Kepala Sekolah, Guru SMPN I Jatiluhur, Orang tua Murid serta Pelajar SMPN I Jatiluhur, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kasat Binmas, AKP Toto Herman Permana menjelaskan bahwa adanya perkembangan teknologi yang semakin maju, serta meningkatnya kenalan remaja, sehingga perlu adanya solusi dan kerjasama antara Polri, Dinas Pendidikan dan guru, dalamenanggulangi kenakalan remaja di kalangan pelajar.
Menurut Toto, kegiatan FGD ini diselenggarakan dengan maksud agar dapat mewujudkan sinergitas yang positif antara Polri dan pihak Guru Bimbingan Konseling tingkat SLTA, dalam meminimalisir dan menanggulangi kenakalan remaja khususnya pada kalangan pelajar, di wilayah hukum Polres Purwakarta
“Polres Purwakarta selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, salah satu bukti polisi peduli terhadap permasalah yang ada dimasyarakat yaitu dengan diselenggarakan acara diskusi seperti ini.” ungkap Toto.
Berbicara masalah pelajar yang merupakan komponen dari kegiatan belajar mengajar, selama ini Sat Binmas Polres Purwakarta sering melaksanakan kegiatan razia, dan faktanya masih ditemukan adanya pelajar yang bolos atau ngopi di warung saat jam belajar mengajar.
"Bolos sekolah dan nongkrong di warung kopi di saat jam sekolah, itu merukan salah satu indikasi kenakalan remaja, " kata dia.
Menurutnya, kenakalan remaja saat ini semakin meningkat dengan perilaku yang bermacam-macam, di mana pelajar saat ini semakin krearif akibat kemajuan teknologi dengan tidak memikirkan dampak ke depannya.
Untk itu, Toto mengajak untuk menggimbangi pelajar, dengan cara-cara yang kreatif
"Bila pelajar dua langkah lebih maju maka kita harus bisa lima langkah lebih maju, " kata Kasat Binmas Polres Purwakarta.
Dengan adanya diskusi ini, Ia berharap, bisa menghasilkan kesepakatan bagaimana solusi dan teknisnya agar tidak ditemukan lagi anak-anak yang bolos, yang kemungkinan dapat disusun teknisnya yang bersifat soft, middle dan hard.
"Jadi pada kesempatan kali ini mari kita sama-sama meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran kita untuk membentuk SOP atau teknis dalam menangani kenakalan remaha di kalangan pelajar, " Ungkapnya.
Achmad Sarjono 
Indra Gunawan 
